MAGELANG — Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Jawa Tengah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan LP Maarif dan RMI PWNU Jawa Tengah dalam rangka mempererat kerjasama antara organisasi dalam pelestarian budaya pencak silat dan pengembangan bibit atlet silat. MoU ini bertujuan untuk menyinergikan upaya ketiga lembaga dalam meningkatkan prestasi olahraga silat, serta memastikan bahwa warisan budaya pencak silat tetap lestari.
Penandatanganan MoU tersebut berlangsung pada Sabtu siang (25/10/2025), bertempat di Pondok Pesantren A.P.I Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PWNU Jawa Tengah, KH. Abdul Ghaffar Rozin, dan seluruh Pimpinan Cabang Pagar Nusa se-Jawa Tengah.
Ketua PW Pagar Nusa Jawa Tengah, Dr. H. Arief Rohaman, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga. “Sinergi antar komponen sangat penting agar program dan kegiatan memiliki arah yang sama, sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif dan berdampak langsung kepada masyarakat,” ungkap H. Arief.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LP Maarif Jawa Tengah, Fahrudin Karmani, juga menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga dalam upaya memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Nahdlatul Ulama (NU). “Dengan sinergitas ini, kita berharap bisa lebih berperan dalam melestarikan nilai-nilai luhur bangsa, terutama melalui pencak silat sebagai bagian dari budaya lokal,” tegas Fahrudin.
MoU ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan kerja sama yang lebih konkret, baik dalam bidang pelatihan atlet silat maupun dalam pengembangan berbagai program yang memperkenalkan dan memajukan pencak silat di kalangan generasi muda. Ke depan, ketiga lembaga berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan bersama, termasuk lomba olahraga prestasi yang melibatkan atlit-atlit silat berbakat dari seluruh Jawa Tengah.
Kontributor : M. Nasir / RZQ

