TEMPURAN — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, MWC NU Tempuran sukses menyelenggarakan kegiatan ziarah ke makam Auliya’ dan Muassis Nahdlatul Ulama (NU). Kegiatan yang berlangsung dari 24-26 Oktober 2025 ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari Pengurus MWCNU Tempuran, Lembaga, Banom, dan Ranting NU se-Kecamatan Tempuran.
Ziarah ini merupakan program dua tahunan yang diselenggarakan oleh MWCNU Tempuran, sesuai dengan hasil keputusan Musyawarah Kerja. Peserta melakukan perjalanan ziarah untuk menghormati dan mengambil berkah dari 14 makam Auliya’ dan pendiri NU yang tersebar di beberapa daerah. Beberapa makam yang diziarahi antara lain makam KH. Siroj Payaman di Magelang, makam Tebuireng Jombang, Sunan Ampel Surabaya, KH. Kholil Bangkalan Madura, Sunan Giri Gresik, hingga makam Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Tempuran, H. Mustamid, menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ini bertujuan untuk tabarrukan (mengambil berkah) kepada Waliyulloh dan Muassis NU, serta sebagai bentuk penghormatan dan refleksi spiritual.
“Kami ingin meneladani semangat perjuangan, keikhlasan, dan pengabdian para wali dan ulama yang telah mengorbankan segalanya untuk mewujudkan pesantren yang kuat dan bermartabat,” ujarnya.
Sementara itu, Rois Syuriyah MWC NU Tempuran, KH. M. Syakir, menegaskan bahwa ziarah ini juga memiliki tujuan penting lainnya, yakni berharap agar NU ke depan dapat semakin baik dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat.
“Melalui ziarah ini, kami juga berdoa agar NU semakin diberkahi dan menjadi organisasi yang terus memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” jelas Kyai M. Syakir.
Ziarah ini bukan hanya sekadar kegiatan spiritual, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahim antar warga NU di Kecamatan Tempuran. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, mempertebal keimanan, dan meningkatkan kesadaran spiritual seluruh peserta.

Kegiatan ini pun sukses mempererat rasa syukur dan kebersamaan di kalangan warga NU Tempuran, sekaligus menjadi refleksi spiritual bagi para peserta untuk terus berkontribusi dalam memajukan umat dan bangsa.
Kontributor : Nur Muhammad A.M / RZQ

