Menu

Mode Gelap

Opini · 15 Oct 2019 05:14 WIB · · Artikel ini telah dibaca 12 kali

Keistimewaan Magelang Bersholawat


Keistimewaan Magelang Bersholawat Perbesar

Bagikan :
Malam ini di lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid Kabupaten Magelang, ribuan
orang berbaju putih duduk memadati tanah lapang nan luas. Di bawah sinar
lampu dan temani terpaan sinar rembulan, mereka melantunkan bait-bait
pujian kepada Sang Pujaan demi mendapatkan syafaat di hari pertolongan.
Sekelumit kalimat itu telah sedikit menggambarkan bagaimana suasana yang
ada di momentum Magelang Bersholawat.
Ketika ditelisik lebih
mendalam, esensi Bersholawat belum banyak diketahui secara mendetail
oleh kebanyakan orang, bahkan para jamaah yang hadir pun tak seberapa
yang menyadarinya. Mayoritas dari mereka menganggap bahwa Bersholawat
adalah acara majlis sholawat. Tanpa disadari, mereka telah meraih
pundi-pundi amal yang lain. Di antaranya:Majlis Dzikir
Sudah menjadi sebuah tradisi turun temurun, di setiap acara yang digelar
oleh jamiyyah Nahdlatil Ulama selalu diselingi dengan pembacaan dzikir
yang berupa Tahlil dan doa. Tahlil dan doa tersebut ditujukan untuk
Muassis (pendiri) NU, dan para Masyayikh yang telah wafat, dan segenap
ahli kubur muslimin dan muslimat.

Baca Juga  Konsolidasi, Sebuah Keharusan Bagi NU (Renungan Akhir Tahun 2024)

Majlis Ilmu
Luqman
Al-Hakim, seorang ahli hikmah yang namanya diabadikan dalam menjadi nama
Surat di Al-Qur’an, pernah berpesan kepada putranya mengenai pentingnya
hadir dalam majlis ilmu:
يَا بُنَيَّ ، عَلَيْكَ بِمَجَالَسَةِ
الْعُلَمَاءِ ، وَاسْتِمَاعِ كَلامِ الْحُكَمَاءِ ، فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ
وَجَلَّ يُحْيِي الْقُلُوبَ بِنُورِ الْحِكْمَةِ كَمَا يُحْيِي الأَرْضَ
بِوَابِلِ الْمَطَرِ
“Wahai anakku, teruslah engkau duduk bersama
para ulama dan mendengarkan kalam hikmah (ilmu). Karena sesungguhnya
Allah menghidupkan hati dengan cahaya hikmah sebagaimana Allah
menghidupkan bumi dengan tetesan hujan.”

Majlis Sholawat
Sesuai dengan temanya, Magelang Bersholawat bersama Habib Syaikh yang
diadakan PCNU Kab. Magelang ini merupakan perkumpulan untuk membaca
sholawat untuk baginda Rasul. Bersholawat, bukan hanya sekedar doa untuk
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Bersholawat juga adalah bukti
kecintaan sorang hamba kepada Nabinya. Betapa besar dan agungnya
kehebatan sholawat, ia yang memiliki ribuan macam jenis dan nama juga
memiliki ribuan macam jenis dan keutamaan yang berbeda-beda serta saling
melengkapi. Ada sholawat yang jika dibaca akan menghilangkan kesusahan,
menarik rizki, bahkan ada yang dijelaskan khasiatnya dapat menjadi
wasilah mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga  Posisi Indonesia di Tengah Perang Ideologi

Dalam kitab Al-Fawaid
Al-Mukhtaroh yang saya kutip dari whatsapp group, Syaikh Abdul Wahhab
Asy Sya’roni meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Asy Syadzily yang berkata:

رَأَيْتُ سَيِّدَ الْعَالَمِيْنَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ صَلاَةُ اللهِ عَشْرًا لِمَنْ صَلَّى عَلَيْكَ
مَرَّةً وَاحِدَةً هَلْ ذَلِكَ لِمَنْ حَاضَرَ الْقَلْبَ ؟
Aku
pernah bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad SAW, aku bertanya “Ada
hadis yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang
berkenan membaca shalawat, apakah dengan syarat saat membaca harus
dengan hati hadir dan memahami artinya?”

Baca Juga  Agama dan Tradisi : Harmoni Islam dalam Budaya (1)

قَالَ لاَ، بَلْ هُوَ لِكُلِّ مُصَلٍّ عَلَيَّ وَلَوْ غَافِلاً
Kemudian Nabi menjawab “Bukan, bahkan itu diberikan bagi siapa saja
yang membaca shalawat meski tidak faham arti shalawat yang ia baca.”
Allah swt. memerintahkan malaikat untuk selalu memohonkan doa kebaikan
dan memintakan ampun bagi orang tersebut. Terlebih jika ia membaca
dengan hati hadir, pasti pahalanya sangat besar, hanya Allah yang
mengetahuinya.

waAllahu a’lam
Hormat saya untuk Mas Chakimuddin,
Selaku Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2019 PCNU Kab. Magelang,
Bapak Tanfidz Kyai Izzudin Abdurahman, Bapak Syuriah Kyai Thoha Manshur.
Semoga Dengan Suksesnya Magelang Bersholawat Magelang kian berkah.

Penulis: Muhammad Fahrerezzi

 

Bagikan :
badge-check

Penulis

Baca Lainnya

40 Tahun Lakpesdam NU: Antara Turats dan Menggerakkan Ijtihad Sosial

9 April 2025 - 08:37 WIB

NU dan Ramadhan: Islam yang Ramah dan Dekat dengan Kehidupan

3 March 2025 - 18:39 WIB

NU dalam Kiprah Sosial & Politik Menurut Masyarakat: Membaca Hasil Survey Kompas

31 January 2025 - 06:40 WIB

Menjelang Musyker, NU Care-LAZISNU Kabupaten Magelang berkomitmen untuk Transparansi Pelaporan Dana

16 January 2025 - 05:52 WIB

Jelang Harlah NU ke-102, Kekuatan Doa ( 1 )

8 January 2025 - 15:20 WIB

Istiqomah Ngaji dan Khidmah, Tapi Tetap Harus Bekerja/Bisnis: Catatan Dawuh Mbah Kyai Warson

3 January 2025 - 23:05 WIB

Trending di Opini