Kegiatan diawali di Posko Satgas Covid-19 Dusun Gedongan Kulon, kemudian dibagi menjadi 4 tim yang memiliki rute masing-masing serta menyeluruh di setiap sudut dusun. Masing-masing tim terdiri dari 1 koordinator dan 10-14 anggota yang mengikuti. Untuk anggota setiap langkah selalu melantunkan Syair Li Khomsatun.
Kemudian pada setiap pertigaan atau perempatan dusun, rombongan berhenti sejenak untuk sejenak melantunkan adzan dan iqomah.
“Dalam setiap perjalanan tentunya warga juga menerapkan social distancing. Kegiatan tidak hanya sebagai tolak balak, namun juga sembari memantau kondisi dusun.” ungkap KH. Sofiuddin selaku koordinator kegiatan tersebut.
masyarakat melalui pengeras suara di masjid adalah zikir yang
diijazahkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari yakni ‘Li Khamsatun’.
Zikir ini dibaca khusus ketika terjadi wabah yang bacaan lengkapnya
adalah:
masyarakat melalui pengeras suara di masjid adalah zikir yang
diijazahkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari yakni ‘Li Khamsatun’.
Zikir ini dibaca khusus ketika terjadi wabah yang bacaan lengkapnya
adalah:
Syair yang dibacakan masyarakat ketika keliling desa adalah zikir yang diijazahkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari yakni ‘Li Khamsatun’. Zikir ini dibaca khusus ketika terjadi. Berikut adalah lengkap beserta Tulisan Arab, Latin dan Artinya:
لِي خَمْسَةٌ أُطْفِئ بِهاَ
Li Khomsatun uthfii biha (Dengan wasilah derajat luhur lima pribadi yang mulia yang aku punya)
حَرَّ الوَباَءِ الحاَطمَة
Harrol waba il hathimah (Aku berharap diselamatkan dari panas derita yang bikin sengsara)
المُصْطَفَى وَالمُرتَضَى
Almusthofa wal murtadlo (Baginda nabi Muhammad Almusthafa SAW sayyidina ali al-murtadha)
وَابْناَهُماَ وَفَاطِمَة
Wabnahuma wa Fathimah (Dan kedua putra (Hasan dan Husain) serta sayyidatina Fatimah Azzahra binti Rasulullah SAW)