orang berbaju putih duduk memadati tanah lapang nan luas. Di bawah sinar
lampu dan temani terpaan sinar rembulan, mereka melantunkan bait-bait
pujian kepada Sang Pujaan demi mendapatkan syafaat di hari pertolongan.
Sekelumit kalimat itu telah sedikit menggambarkan bagaimana suasana yang
ada di momentum Magelang Bersholawat.
Ketika ditelisik lebih
mendalam, esensi Bersholawat belum banyak diketahui secara mendetail
oleh kebanyakan orang, bahkan para jamaah yang hadir pun tak seberapa
yang menyadarinya. Mayoritas dari mereka menganggap bahwa Bersholawat
adalah acara majlis sholawat. Tanpa disadari, mereka telah meraih
pundi-pundi amal yang lain. Di antaranya:Majlis Dzikir
Sudah menjadi sebuah tradisi turun temurun, di setiap acara yang digelar
oleh jamiyyah Nahdlatil Ulama selalu diselingi dengan pembacaan dzikir
yang berupa Tahlil dan doa. Tahlil dan doa tersebut ditujukan untuk
Muassis (pendiri) NU, dan para Masyayikh yang telah wafat, dan segenap
ahli kubur muslimin dan muslimat.
Majlis Ilmu
Luqman
Al-Hakim, seorang ahli hikmah yang namanya diabadikan dalam menjadi nama
Surat di Al-Qur’an, pernah berpesan kepada putranya mengenai pentingnya
hadir dalam majlis ilmu:
يَا بُنَيَّ ، عَلَيْكَ بِمَجَالَسَةِ
الْعُلَمَاءِ ، وَاسْتِمَاعِ كَلامِ الْحُكَمَاءِ ، فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ
وَجَلَّ يُحْيِي الْقُلُوبَ بِنُورِ الْحِكْمَةِ كَمَا يُحْيِي الأَرْضَ
بِوَابِلِ الْمَطَرِ
“Wahai anakku, teruslah engkau duduk bersama
para ulama dan mendengarkan kalam hikmah (ilmu). Karena sesungguhnya
Allah menghidupkan hati dengan cahaya hikmah sebagaimana Allah
menghidupkan bumi dengan tetesan hujan.”
Majlis Sholawat
Sesuai dengan temanya, Magelang Bersholawat bersama Habib Syaikh yang
diadakan PCNU Kab. Magelang ini merupakan perkumpulan untuk membaca
sholawat untuk baginda Rasul. Bersholawat, bukan hanya sekedar doa untuk
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Bersholawat juga adalah bukti
kecintaan sorang hamba kepada Nabinya. Betapa besar dan agungnya
kehebatan sholawat, ia yang memiliki ribuan macam jenis dan nama juga
memiliki ribuan macam jenis dan keutamaan yang berbeda-beda serta saling
melengkapi. Ada sholawat yang jika dibaca akan menghilangkan kesusahan,
menarik rizki, bahkan ada yang dijelaskan khasiatnya dapat menjadi
wasilah mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.
Dalam kitab Al-Fawaid
Al-Mukhtaroh yang saya kutip dari whatsapp group, Syaikh Abdul Wahhab
Asy Sya’roni meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Asy Syadzily yang berkata:
رَأَيْتُ سَيِّدَ الْعَالَمِيْنَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ صَلاَةُ اللهِ عَشْرًا لِمَنْ صَلَّى عَلَيْكَ
مَرَّةً وَاحِدَةً هَلْ ذَلِكَ لِمَنْ حَاضَرَ الْقَلْبَ ؟
Aku
pernah bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad SAW, aku bertanya “Ada
hadis yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang
berkenan membaca shalawat, apakah dengan syarat saat membaca harus
dengan hati hadir dan memahami artinya?”
قَالَ لاَ، بَلْ هُوَ لِكُلِّ مُصَلٍّ عَلَيَّ وَلَوْ غَافِلاً
Kemudian Nabi menjawab “Bukan, bahkan itu diberikan bagi siapa saja
yang membaca shalawat meski tidak faham arti shalawat yang ia baca.”
Allah swt. memerintahkan malaikat untuk selalu memohonkan doa kebaikan
dan memintakan ampun bagi orang tersebut. Terlebih jika ia membaca
dengan hati hadir, pasti pahalanya sangat besar, hanya Allah yang
mengetahuinya.
waAllahu a’lam
Hormat saya untuk Mas Chakimuddin,
Selaku Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2019 PCNU Kab. Magelang,
Bapak Tanfidz Kyai Izzudin Abdurahman, Bapak Syuriah Kyai Thoha Manshur.
Semoga Dengan Suksesnya Magelang Bersholawat Magelang kian berkah.
Penulis: Muhammad Fahrerezzi