MAGELANG – Ratusan kader petani Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Magelang memadati Aula Kartika Nawa, Gedung PCNU Kabupaten Magelang, pada Selasa (18/11/2025). Mereka hadir dalam acara akbar KOPDAR KADER PENGGERAK PETANI NU yang diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Magelang, bekerja sama dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Provinsi Jawa Tengah.
Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan momentum strategis untuk mengkonsolidasikan kekuatan petani NU sebagai garda terdepan ketahanan pangan di wilayah Magelang.
Kopdar dibuka dengan penuh khidmat, ditandai dengan lantunan Lagu Indonesia Raya dan semangat membara dari Mars Syubbanul Wathon, menegaskan komitmen kader NU pada bangsa dan tanah air dilanjutkan lantunan tahlil dan doa oleh Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Magelang, KH. Toha Mansur.
Pertemuan ini menjadi ajang bertemunya berbagai pihak kunci. Hadir lengkap jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU Kabupaten Magelang, Kepala Dinas beserta jajaran Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, hingga Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah. Kehadiran tokoh-tokoh ini menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan provinsi terhadap inisiatif petani NU.
Ketua LPPNU Kabupaten Magelang, Abdul Ghofar, dalam sambutannya mengutip ungkapan pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari yang mengatakan bahwa Petani Penolong Negeri.
“ketika kita bicara pertanian, sejatinya kita berbicara masa depan. Sinergi dengan NU dan Bapeltan adalah kunci untuk menciptakan pertanian yang modern, mandiri, dan berkelanjutan,” ujar Ghofar.
Ia menambahkan bahwa Kopdar ini diharapkan menjadi titik tolak bagi kader petani untuk terus bergerak, menggerakkan komunitas, dan mengadopsi teknologi pertanian. kedepan LPPNU kabupaten magelang akan mengawal produksi pertanian, distribusi hasil dan hasil agar sinergi.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Magelang, KH Ahmad Izzudin dalam sambutannya tidak hanya memberikan motivasi, namun juga memaparkan ide-ide strategis yang bisa memajukan sektor pertanian di Kabupaten Magelang.
“Titik awal ini harus kita jadikan momentum untuk mengubah nasib petani. Kita tidak boleh hanya menjadi objek, melainkan subjek yang mandiri dan berdaya saing,” tegas KH. Ahmad Izzudin.
Kiai Izzudin juga secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Provinsi Jawa Tengah atas dukungan penuh mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapeltan Jawa Tengah. Fasilitasi yang diberikan telah membuka wawasan dan kemampuan petani-petani kita untuk mengembangkan usaha pertanian. Kolaborasi ini adalah kunci sukses pembangunan pertanian ke depan. Mulai dari hari ini, Petani Nahdlatul Ulama harus lebih bermartabat” pungkasnya.
Kegiatan ini menegaskan peran strategis PCNU Kabupaten Magelang melalui LPPNU dalam memajukan sektor pertanian lokal, menjadikannya percontohan kolaborasi efektif antara organisasi keagamaan, petani penggerak, dan lembaga pemerintah.
Acara dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis lanjutan yang diisi oleh Balai Pertanian Provinsi Jawa Tengah.
Kontributor : Thoyyib Rizqi

