PEKALONGAN — Ketua PCNU Kabupaten Magelang, KH. Achmad Izzuddin, memaparkan secara gamblang konsep kemandirian Nahdlatul Ulama (NU) yang fokus pada penguatan ekonomi umat, khususnya melalui pengembangan Badan Usaha Milik NU (BUMNU) lokal. Paparan ini disampaikan dalam sesi Sesi Pendukung “Jalan Baru Kemandirian Sosial-Ekonomi Nahdlatul Ulama” pada Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-3 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Ahad (16 November 2025).
Dalam presentasinya, KH. Achmad Izzuddin menyoroti pentingnya integrasi gagasan kemandirian sosial dan ekonomi sebagai fondasi peradaban NU abad ke-21. Ia menekankan bahwa kemandirian NU harus dapat dirumuskan secara strategis.
Sebagai contoh nyata, beliau memperkenalkan Roadmap Kemandirian Ekonomi yang telah diimplementasikan oleh BUMNU PCNU Kabupaten Magelang di bawah bendera PT Nusantara Mandiri Digdaya. Program ini dibagi menjadi empat pilar utama:
Lumbung Dana: Pusat pengumpulan sumber dana umat dan Jami’iyyah Nahdliyin Magelang, termasuk melalui Pendirian BNU Syariah.
Lumbung Usaha: Pusat pengembangan potensi usaha PCNU dan pengembangan jaringan usaha bersama (seperti NU Grosir, NU Mart, dan Apotek N2S).
Lumbung Pangan (IMNU Grassroots): Fokus pada memperkuat LPPNU dan jama’ah Nahdliyin untuk menjamin ketahanan pangan, serta menjadikan dakwah ekonomi NU sebagai kekuatan untuk mencapai kesejahteraan.
Lumbung SDM (Melalui Nusepreneur): Upaya merekrut SDM Nahdliyin, memberikan pelatihan manajemen, dan mendukung pencetakan kader Nahdliyin masa depan.
Acara yang diprakarsai oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PWNU Jawa Tengah ini bertujuan utama untuk merumuskan strategi penguatan kemandirian NU yang modelnya dapat diterapkan di tingkat lokal (pesantren, lembaga, komunitas).
Paparan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi PCNU dan badan otonom NU lainnya untuk mulai membangun kemandirian ekonomi yang kokoh, memberdayakan warga, dan menjaga eksistensi NU sebagai jam’iyyah yang berkhidmat, bermartabat, dan membangun peradaban.
Pewarta : Najib Chaqoqo

